Thursday, December 24, 2009

BAHAN BANGUNAN

BETON

Kelebihan :

a. Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
b. Mampu memikul beban yang berat.
c. Tahan terhadap temperatur yang tinggi
d. Biaya perawatan yang rendah.
e. Tahan terhadap pengkaratan/pembusukan oleh kondisi alam.

Kekurangan :

a. Bentuk yang telah dibuat sulit untuk diubah.
b. Lemah terhadap Kuat tarik.
c. Mempunyai bobot yang Berat.
d. Daya pantul suara yang besar
e. Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.


BAJA

Kelebihan :
 Kuat tarik tinggi.
 Tidak dimakan rayap
 Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut
 Bisa di daur ulang
 Dibanding Stainless Steel lebih murah
 Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan
 Dibanding alumunium lebih kuat

Kekurangan :
 Bisa berkarat.
 Lemah terhadap gaya tekan.
 Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile

KAYU

Kelebihan :
 Bahan Alami yang dapat diperbaharui
 Kuat tarik yang tinggi
 Dapat dibuat dengan berbagai macam desain dan warna.
 Memberi efek hangat.
 Bahan penyekat yang baik pada perubahan suhu di luar rumah.
 Dapat meredam suara.

Kekurangan :
 Mudah menyerap air.
 Mudah mengalami kembang-susut
 Kurang tahan terhadap pengaruh cuaca.
 Rentan terhadap rayap.

UAS PLSBT

Nama : Hendi Sidauruk
NIM : 0707078
Prodi : Pendidikan Teknik Bangunan ( PTB )
Dosen : Drs Cik Suabuana, M.Pd
Kode Dosen : 1144
Email : ciksuabuana@yahoo.co.id
Mata kuliah : Pendidikan Lingkungan Sosial dan Budaya(PLSB)

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Jelaskan apa yang melatarbelakangi lahirnya mata kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi ?

Jawaban :

Lahirnya PLSBT dilatarbelakangi oleh kompleksnya masalah lingkungan, masalah sosial, masalah budaya, dan masalah yang ditimbulkan oleh efek ilmu dan teknologi. Sumber masalah tersebut bukan berasal dari faktor tunggal. Banyak dimensi dan aspek lain yang menyebabkan timulnya masalah tersebut. Masalah-masalah yang timbul tersebut telah banyak dibicarakan dan dibahas, tapi pemecahan ini secar parsial(sebagian) dan tidak utuh. Oleh karena itu lahir lah mata kuliah PLSBT, permasalahan lingkungan, sosial, budaya, dan teknologi tidak hanya didekati dari segi pencarian alternatif pemecahan permasalahnnya saja, tetapi juga dari segi pendidikan (pendidikan PLSBT) yang akan ditanamkan kepada mahasiswa. Dengan demikian PLSBT berfungsi untuk merekat dan melahirkan kebersamaan dalam hal memecahkan masalah-masalah dalam berbagi disiplin ilmu.




2. a. Apa perbedaan antara sosialisasi primer dan sosialisasi sekunder ?

Jawaban :
Sosialisasi primer ( primary socialization ) adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil,melalui mana dia menjadi anggota masyarakat sedangkan sosialisasi sekunder ( secondry socialization ) adalah sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke sector baru dari dunia obyektif masyarakatnya.

b. Bagaimana pola – pola sosialisasi itu ? jelaskan !

Jawaban :
Pola sosialisasi ada dua yaitu : pola yang represi ( dengan kekerasan/ hukuman ) artinya bahwa pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan,dengan cirri penekanan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan,penekanan pada kepatuhan anak pada orang tua dan keluarga sebagai signifant other, dan pada pola partisipatori ( partisipasi ) dimana anak diberi kebebasan penekanan diletakkan pada interaksi dan keluarga menjadi generalized other.

c. Banyak kasus yang muncul di masyarakat belakangan ini, diantaranya kasus bunuh diri pada anak – anak. Analisis oleh Anda kasus tersebut dilihat dari konsep sosialisasi dan konsep lainnya yang mendukung !

Jawaban :
kasus bunuh diri terjadi karena terjadi kesalahan dalam proses sosialisasi yang dialaminya terutama sosialisasi primer dan sekunder. Kesalahan dalam sosialisasi ini akan menyebabkan anak tertekan dan akan mengalami perang batin sehingga memutuskan cara untuk bunuh diri untuk menyelesaikan masalahnya. Di samping itu juga pola sosialisasi sangat berperan dalam masalah ini. Jika hanya pola represi yang diterapkan maka anak akan menjadi tertekan namun jika pola sosialisasi yang diterapkan hanya pola partisipator saja maka akan membuat anak kebingungan dan menyalahgunakan kebebasan yang telah diberikan. Maka antara pola represi dan pola partisipasi haruslah ada keseimbangan.

3. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat multicultural, namun sekarang ini sering muncul berbagai konflik horizontal. Jelaskan mengapa masalah perbedaan kultur, agama, atau etnik muncul sebagai sebuah konflik ?

Jawaban :
Untuk menyikapi masalah tersebut ada beberapa teori yang menunjukkan penyebab konflik tersebut terjadi, antara lain :

 Teori hubungan masyarakat, memiliki pandangan bahwa konflik yang sering muncul di tengah masyarakat disebabkan polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan diantara kelom[ok yang berbeda, perbedaan bisa dilatarbelakangi SARA bahkan pilihan ideology politiknya.
 Teori identitas yang melihat bahwa konflik yang mengeras di masyarakat tidak lain disebabkan identitas yang terancam yang sering berakar pada hilangnya sesuatu atau penderitaan masa lalu yang tidak terselesaikan.
 Teori kesalahpahaman antar budaya, teori ini melihat konflik disebabkan ketidakcocokan dalam cara – cara berkomunikasi diantara budaya yang berbeda.
 Teori transformasi yang memfokuskan pada penyebab terjadi konflik adalah ketidaksetaraan dan ketidakadilan yang munculsebagai masalah sosial budaya dan ekonomi.